Jumat, Juni 27, 2008

Ngejayus Part #7


Bila politikus menjadi pemain sepakbola bola.
1.Bila terkena kartu merah.
Jawabannya:"bagi saya tidak apa-apa biladiberi kartu merah,
asal sesuai dengan peraturan yang ada, silahkan ditinjau
kembali".
2. Bila kalah 1-7.
"Kita telah berhasil memperkecil kekalahan dan telah berhasil
mencetak gol ke gawang lawan."
3. Bila mendapat kartu kuning.
"Pasti ada pihak ketiga mempengaruhi wasit yang ingin
mendiskreditkan kita".
4. Bila dijegal lawan.
"Mereka tidak suka kepada kami dan berusaha dengan segala cara
untuk mencedarai kami".
5.Bila menjegal lawan.
"Tindakan ini perlu diambil guna melindungi keamanaan
pemain-pemain kami pada umumnya dan pada penjaga gawang kami
khususnya".
6.Bila tertangkap basah memukul pemain lawan.
"Saya tidak bermaksud melukainya, saya hanya mencoba bercanda
dengannya untuk meredakan ketegangan".
7. Bila tertangkap basah berpura-pura sakit di kotak pinalti lawan.
"Ajaib..rasa sakit saya bisa menghilang sekejap saja....".
8.Bila dibangkucadangkan pada pertandingan penting.
"Saya harus melihatdan menganalisa pertandingan ini dari
pinggir lapangan, karena saya berada di luar lapangan maka
otomatis jangkauan saya melihat pola permainan lawan lebih
luas daripada mereka yang sedang bermain,maka saya akan
memberi petunjuk kepada teman-teman, bagaimanastrategi yang
tepat untuk mengalahkan lawan."
9. Bila bermain jelek.
"Kami tidak bermain jelek, merekalah pengamat yang tidak
mengerti pola permainan kami".
10. Bila tersisih di ronde awal.
"Lawan-lawan kami bermain curang, mereka memiliki wasit dan
penjaga garis yang bisa dibeli".
11. Bila pendukung teamnya berbuat rusuh.
"Pendukung team lawan berusaha memancing amarah pendukung
kami, jadi jangan salahkan mereka bila mereka menjadi
beringas".
12. Bila terjadi perpecahan dalam team.
"Tidak ada perpecahan di kesebelasan kami. hanya perbedaan
sedikit pendapat saja, bagaimanapun juga kami tetap kompak dan
bersatu di bawah komando pelatih".
13. Bila dijauhi banyak pendukungnya.
"Mereka yang tidak mendukung kami lagi hanyalah segelintir
orang saja".
14. Bila tertangkap basah menggunakan obat-obatan.
"Ada pihak yang telah membohongi saya, mereka bilang ini obat
untuk menyembuhkan penyakit batuk saya".
15. Bila dipecat dari teamnya.
"Saya ingin beristirahat untuk jangka waktu tertentu".

Rabu, Juni 25, 2008

Lampu Merah

Tiap hari aku berinteraksi dengan gaya berkendara yang berbeda-beda dari sesama pemakai jalan. ada yang "Pintar", ada jg yang "ngawur". Mulai dari anak muda yang ugal-ugalan, sampe ibu-ibu yang kelewat hati2, jalan kayak siput narik siput. Bukan masalah ngebut atau pelan, tapi wajar dan sesuai aturan.

jalanan bukan tempat yang aman, segala kesalahan pengendara bs berakibat fatal buat kita sendiri dan orang lain. sudah hati2 aja msh bisa celaka kok, apa lagi nggak.

so, mari sama2 mengenal secuil cara buat bs lebih berhati2 kalo di jalan.

Tulisan dubawah diambil dari http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/01/22/08092643/seandainya.pengendara.tertib...


Pertama, setiap pengendara sepeda motor di jalan harus memiliki surat izin mengemudi untuk sepeda motor dan (harus) mampu mengendarai kendaraannya dengan wajar. Kedua, pengemudi dan penumpang wajib menggunakan helm yang telah direkomendasikan keselamatannya dan terpasang dengan benar. Ketiga, pengendara sepeda motor wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki.

Ketiga hal di atas adalah cuplikan dari Undang-Undang Nomor 14 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dikeluarkan pada tahun 1992. Jika saja ketiga hal itu diterapkan, tentunya angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan ke batas yang minimum. Sayangnya, dalam kenyataan sehari-hari di jalan, dengan mudah
disaksikan pelanggaran terhadap ketiga hal itu. Di berbagai ruas jalan dengan mudah ditemui pengendara yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan atau melawan alur lalu lintas (di jalan satu arah).

Banyak pula pengendara dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm. Atau kalaupun pengendara menggunakan helm, helm itu tidak memenuhi standar yang ditetapkan dan tidak terpasang secara benar. Sedangkan penumpang sepeda motor sebagian besar tidak menggunakan helm, kecuali bagi sepeda motor yang melintas di jalan-jalan protokol. Kalaupun menggunakan helm, biasanya helm itu hanya digunakan sebagaimana layaknya menggunakan topi. Tali penahan helm tidak dikaitkan.

Yang paling parah adalah pelaksanaan kewajiban untuk mengutamakan keselamatan pejalan kaki. Rasanya hampir tidak ada satu pengendara sepeda motor pun yang melaksanakan kewajiban ini, terutama di ruas-ruas jalan di mana sepeda motor yang melintas jumlahnya belasan atau puluhan. Dalam kondisi seperti itu, pejalan kaki sangat diabaikan. Para pengendara sepeda motor seakan tidak merasa perlu mengurangi kecepatannya jika mobil, minibus, bus, atau truk berhenti untuk memberikan kesempatan bagi pejalan kaki untuk menyeberang. Akibatnya, pejalan kaki sering menjadi korban. Kadang-kadang pengendara dan
penumpang juga menjadi korban karena sepeda motor terjatuh atau ditabrak oleh sepeda motor yang melaju di belakangnya.

Ada banyak alasan yang bisa dikemukakan tentang mengapa keadaan seperti itu terjadi. Tetapi, inti persoalannya: apakah keadaan ini akan dibiarkan terus terjadi?

Jarak aman dan titik mati
Itu baru pada tahapan awal. Pada tahapan selanjutnya, pengendara sepeda motor juga harus mengetahui tentang jarak aman dengan kendaraan lain saat melaju dengan kecepatan tinggi dan juga mengenai titik mati (blind spot). Setiap orang mempunyai pendapat sendiri tentang hal tersebut, tetapi penting diingat bahwa jarak aman itu berubah-ubah sesuai dengan kecepatan kendaraan. Kecepatan 60 kilometer per jam sama dengan 16,66 meter per detik. Itu berarti dalam waktu satu detik kendaraan bergerak sejauh 16,6 meter. Dan, kecepatan 80 kilometer per jam sama dengan 22,22 meter per detik, atau dalam waktu satu detik kendaraan bergerak sejauh 22,22 meter.

Dengan kata lain, jika seorang pengendara, baik itu pengendara sepeda motor maupun pengendara mobil, dalam kecepatan 80 kilometer per jam melaju di belakang kendaraan lain dengan jarak 10 meter, dipastikan ia akan menabrak mobil di depannya jika mobil itu secara mendadak berhenti. Ini mengingat seseorang memerlukan waktu satu detik untuk bereaksi (termasuk menginjak rem), dan 1 detik itu dalam kecepatan 80 kilometer berarti 22,22 meter.

Khusus yang berkaitan dengan titik mati, pengendara sepeda motor perlu menyadari bahwa bukan hanya dirinya mempunyai titik mati, pengendara mobil pun mempunyai titik mati. Itu sebabnya penting bagi pengendara sepeda motor untuk membuat kehadirannya diketahui oleh pengendara mobil, bus, atau truk yang berada di dekatnya.

Seandainya pengendara tertib dalam berlalu lintas, berapa banyak nyawa yang dapat diselamatkan?

Ngirit Bensin

Diambil dr http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/06/19/10243659/cara.irit.naik.motor

HAMPIR sebulan harga bahan bakar minyak naik. Tapi sebagian masyarakat belum dapat menyesuaikan diri karena pendapatannya tetap. Beberapa orang terpaksa mengandangkan mobilnya dan menggantinya dengan motor. Wajar saja, harga premium (bensin) naik dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Bahkan harga Pertamax dan Pertamax Plus terus meroket dalam hitungan hari, bukan lagi dua mingguan seperti sebelumnya! Pertamax misalnya naik dari Rp 7.400 ketika premium Rp 4.500 menjadi Rp 10.300 saat ini!

Lalu, bagaimana dengan pengguna motor? Jangan takut. Ini ada tips dari PT Astra Honda Motor untuk memperirit konsumsi bahan bakar motor Anda. Berikut tipsnya:

1. Persiapkan perjalanan Anda dengan baik. Tentukan rute terdekat dan siapkan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, dan sarung tangan. Hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi efektif.

2. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan terawat baik. Periksa tekanan angin pada ban depan dan belakang serta jarak bebas main rem. Jangan lupa mengisi bensin.

3. Tempatkan diri dan kendaraan Anad agar dengan mudah melihat kondisi sekitar. Selalu perhatikan kondisi lalu lintas. Postur tubuh yang baik membuat perjalanan lebih nyaman, tidak mudah capek, dan anggota tubuh menjadi responsif terhadap kondisi jalan. Posisi lutut dan telapak kaki juga mempengaruhi dalam pemakaian BBM. Jika ingin irit, hadapkan lutut dan telapak kaki ke dalam.

4. Buka gas secara perlahan-lahan. Apalagi untuk motor matik, sebab motor jenis ini cenderung lebih boros untuk hentakan pertama.

5. Jangan main gas kendaraan bila tidak perlu.

6. Saat mengendara, gunakan rem seperlunya. Sebab rem akan mengurangi performa kendaraan.

7. Jaga kecepatan antara 40-50 km/jam.

8. Mengurangi terpaan/hambatan angin dapat menghemat pemakaian BBM.

9. Kurangi juga berat badan jika Anda terlalu gemuk. Sebab, badan gemuk akan menambah bobot motor. Semakin berat beban yang dibawanya, semakin banyak pula konsumsi bahan bakarnya.

Nah Selamat mencoba tips ini, mudah-mudahan pengeluaran Anda sedikit terkurangi. Bukankah penghematan sekecil apa pun di masa sulit seperti ini sangat berarti?

Senin, Juni 16, 2008

Galeri Foto


Ngeliatnya urut dr bawah aja.

7 Juni, air terjun Kedung Kayang.

7 Juni, kontras dengan borobudur yg menyengat. bakal sering ke sini kyknya, keren n deket bgt.
7 Juni, pose di Borobudur. lumayan buat ngitemin kulit...

24 April, si kucing yg lg lapar makan snack oranye rasa vetsin.

24 April, interaksi mutualisme Coach-music leader. di Sadhar paingan permai.
20 April, Suasana bincang2 (interview nyantai).

19 April, nyasar ke perpus.
15 April, view dr depan ruang referensi, merhatiin para tukang bekerja di sebelah kampus.

11 April, ngegarap laporan.
9 April, es batu di burjo. bagai petir di siang bolong.

5 April, ke pameran komputer. keren bgt tuh barang.

5 April, anti lapar darurat saat kejebak hujan di kampus.

5 April, motornya dimandiin

Selasa, Juni 03, 2008

Si tua Harrison Ford yg msh sakti

Beberapa waktu lalu aku nonton Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull. sebelumnya rada gak niat nonton seh (akhir bulan gitu..), tp krn ditodong, ya uda deh.

Komen: keren..



Renungan
: kapan ya pelem indo bs "jualan" tanpa
ngandalin pemain yg menjadikan tampang (yg katanya) ganteng ato cantik (DOANG) sbg modal utama. misalnya aja kayak Denias ato naga bonar. Walau di 2 pelem tsb tetap disisipkan wajah rupawan untuk memikat penonton indonesia, tapi msh bs dipertanggung jawabkan dgn kualitas cerita yg gak pasaran (versiku).

HIDUP SINETRON INDONESIA...!salah ya, Film maksudnya. (sulit dibedain sih).



Tulisan berikut diunduh dari www.kompas.com.

"The Kingdom of the Crystal Skull: Saatnya Indy Beraksi Kembali"

Jangan pernah meremehkan ketangguhan Harrison Ford. Meski di usianya yang tak lagi muda, ia masih memperlihatkan staminanya yang prima. Lihat saja, dalam film terbarunya, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Ford kembali dipercaya memerankan sosok DR Henry Walton Jones Jr atau yang akrab dengan nama Indiana Jones, tokoh rekaan yang pertama kali dimainkannya 27 tahun lalu.

Lewat sentuhan sutradara kawakan Steven Spielberg, disokong kemampuan imajinasi raja dongeng George Lucas, film seri keempat Indiana Jones ini berhasil menghadirkan sebuah dongeng yang tak kalah seru dibanding film-film seri sebelumnya. Akting Ford, tentu saja, tak usah diragukan lagi. Di usianya, yang kini telah memasuki kepala enam, ia masih memancarkan daya pikatnya.

Rasa penasaran atau mungkin keinginan untuk bernostalgia bersama sang arkeologis petualang itu, membuat penggemarnya untuk segera bergegas menyaksikan aksi sang jagoan.

Pada pemutaran pertama saja, film ini berhasil menangguk penghasilan sekira 25 juta dolar AS. Hingga pemutaran tiga hari perdananya, film the Kingdom of the Crystal Skull telah meraup pendapatan hingga 126 juta dolar AS. Jumlah perolehan tersebut nyaris memecahkan rekor box office dalam sejarah perfilman di Hollywood.

Sedari pemunculan perdananya pada tahun 1981 lewat film Raiders of the Lost Ark, film ini memang telah berhasil mencuri perhatian banyak orang, terlebih mereka yang menyukai aksi-aksi petualangan. Lewat aksi kepahlawanan dosen eksentrik itulah, petualangan kembali disodorkan. Spielberg, Lucas dan Ford, lewat seri keempat inilah kembali menghadirkan sebuah tontonan yang menghibur dan utuh.

Ya, keutuhan itu begitu terasa lewat alur cerita, pengadegan yang sempurna, penyajian gambar yang elok dan tentu saja keaktoran para pelakonnya yang tampil gemilang.

Rasa-rasanya, satu hal yang cukup membuat terkagum-kagum dengan hasil kerja Spielberg, yakni bagaimana ketika ia menghadirkan suasana di era tahun 1957 terasa begitu nyata. Ya, bangunan yang eksotik serta mobil-mobil antik dihadirkan untuk menguatkan suasana itu.

Untuk sebuah hiburan, Indiana Jones, cukup berhasil. Aksi petualangan Indy--sebutan buat profesor petualang itu--memberi atraksi tersendiri. Spielberg juga menyisipkan atraksi-atraksi jenaka sebagai bumbu yang tak kalah seru.

Di film ini, Indy, memang dikisahkan tak lagi muda. Bahkan, ia mendapat julukan "Pak Tua" dari seorang mahasiswa bernama Mutt Williams (Shia LaBeouf). Bersamanya, ia kemudian bertualang. Mereka berusaha menemukan jejak Crystal Skull of Akator--sebuah tengkorak kristal--yang dipercaya mempunyai kekuatan maha dahsyat bagi siapa saja yang menguasainya.

Indy, kali ini harus berhadapan dengan musuh barunya bernama Spalko (Cate Blanchett), seorang perempuan dari era Uni Soviet sekaligus kamerad kesayangan Stalin. Nah, bagi siapa yang berhasil menguasainya, tentu saja, ia akan menguasai dunia di tengah suasana perang dingin antara Barat dan Timur. Lantas kepada siapakah kekuatan maha dahsyat itu akan berpihak?

Eko Hendrawan Sofyan

your extension

Keren banget neh, kunjungi yak...!